cara menjual barang dengan tidak tunai
Aturanlain tentang rumus cara menghitung PPN masukan, juga dijelaskan dalam Pasal 9 hingga Pasal 9A. Contoh Cara Menghitung PPN 11 persen. Contoh cara menghitung PPN 11 persen penerapannya bisa kita lihat, misalkan, ada pengusaha kena pajak X menjual tunai barang kena pajak dengan harga Jual Rp 20.000.000.
JualBeli Terlarang. by Redaksi Muhammadiyah. 2 years ago. in Muamalah. Pada umumnya, jual beli yang diharamkan oleh Allah swt dan Rasul-Nya disebabkan oleh dua hal, yaitu barang yang diperjualbelikan termasuk kategori yang diharamkan oleh agama dan karena faktor caranya yang tidak sesuai (dilarang) dengan ajaran agama.
MembuatBarang Non Persediaan. Mengenakan PPN atas barang Non Persediaan. Memilih akun perantara Aset Tetap pada Akun Penjualan. Selanjutnya buat transkasi Faktur Penjualan atas penjualan Aset Tetap tersebut, untuk mengakui nilai piutang (penjualan tidak tunai) dan nilai PPN-nya. Isikan harga barang non persediaan sesuai dengan harga jual aset
3 Beli Emas Secara Tunai. Tidak mau ribet, dan langsung beli, cara beli emas di Pegadaian berikut ini, bisa dilakukan secara tunai. Namun, tidak hanya beli Antam, program ini juga berlaku pada Galeri24, di mana pembelian emas secara tunai, bisa dilakukan di seluruh kantor Pegadaian Galeri 24. Galeri24 ini merupakan anak perusahaan PT Pegadaian
HukumJual Beli Sistem Dropship dan Reseller. . Menjual Barang yang Dibeli secara Tunai ke Penjualnya Lagi secara Kredit. Karena jual beli harta hasil curian ini tergolong jual beli yang tidak sah, maka dari aspek tidak sahnya jual beli tersebut, jual beli ini dikenal juga dengan istilah bai’ fasid. Dalam transaksi yang fasid (rusak) kedua
làm sao để cái cân tự cân chính nó. Di jaman sekarang ini, kegiatan transaksi jual beli sudah semakin canggih. Tak terbatas pada pembayaran tunai. Tapi juga tersedia layanan kredit. Misalnya saja membeli rumah, sepeda motor atau mobil. Semua itu bisa didapatkan lewat sistem angsuran dengan syarat bayar uang muka sekian praktik kredit ini memang memudahkan masyarakat dalam berjual beli. Namun demikian, sistem kredit juga menuai pro dan kontra. Beberapa orang membolehkan sistem kredit. Tapi ada juga yang menganggap jual beli kredit dalam islam termasuk riba jadi diharamkan. Lalu sebenarnya bagaimana islam memandang kredit? Berikut penjelasannya!Pengertian KreditSebelum membahas lebih lanjut tentang hukum jual beli kredit dalam islam, perlu kita pahami dulu apakah itu kredit. Terdapat beberapa definisi tentang UU No. 10 tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bungaMenurut wikipedia, kredit adalah suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang kamus besar bahasa Indonesia KBBI, kredit memiliki 4 definisi yakniCara menjual barang dengan pembayaran secara tidak tunai pembayaran ditangguhkan atau diangsurPinjaman uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsurPenambahan saldo rekening, sisa utang, modal, dan pendataan bagi penabungPinjaman sampai batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lainDari semua definisi diatas, bisa disimpulkan bahwa kredit adalah metode pembayaran barang atau hutang dengan cara dicicil dalam kurun waktu tertentu sesuai kesepakatan. Biasanya barang yang dijual dengan kredit memiliki harga lebih mahal daripada dibayar saja, Anda membeli sepeda motor seharga juta. Dibayar perbulan 1 juta. Apabila Anda membeli secara kontan/tunai maka harga aslinya Islam tentang KreditDalam bahasa arab, jual beli kredit dikenal sebagai Bai’ bit taqsith yang berarti membagi sesuatu menjadi beberapa bagian syafiiyah, hanafiyah, Al-Muayyid billah, serta mayoritas ulama lain berpendapat bahwa hukum kredit dalam islam diperbolehkan. Hal ini didasarkan pada beberapa hal, yakniTidak adanya dalil yang mengharamkan kreditAlasan pertama mengapa kredit diperbolehkan karena tidak ada dalil yang mengharamkan hukum kredit. Ini juga beracuan pada kaidah ushul fiqhi yang menyatakan bahwa “Asal dari hukum sesuatu adalah mubah boleh. Sampai ada hukum yang mengharamkan atau memakruhkannya.”Perlu diketahui, mengharamkan sesuatu tanpa dalil yang kuat itu tidak diperbolehkan. Sama saja dengan menghalalkan perkara yang Allah yang membolekan Utang PiutangPraktik kredit sama dengan utang piutang. Sedangkan Allah Ta’ala juga membolehkan hukum berhutang piutang. Asalkan tidak ada unsur penambahan bunga. Ini dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 282“Hai orang-orang yang beriman. Apabila kamu berhutang dalam waktu yang ditentukan hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar. Maka jangan lah penulis menolak menuliskanya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan. Dan hendak lah ia bertaqwa kepada Allah, tuhannya dan janganlah ia mengurangi sedikit pun dari orang yang berhutang itu lemah akal nya keadaannya atau tidak mampu mendiktekan sendiri maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki diantara kamu. Jika tidak ada maka boleh seorang laki-laki dan dua orang perempuan dari orang- orang yang kamu sukai diantara mereka. Agar jika seorang lupa maka yang lain lagi mengingatkan. Dan janganlah saksi itu menolak jika dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya untuk waktunya baik hutang itu besar atau kecil. Yang demikian itu lebih adil disisi Allah. Lebih dapat menguatkan persaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan.Tulislah mu’amalahmu itu, kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menulisnya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dan saksi dipersulitkan. Jika kamu lakukan yang demikian, maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” QS Al-Baqarah 282Hadist Shahih tentang Rasul yang Pernah BerhutangDibolehkannya transaksi dengan kredit juga didasarkan pada hadist shahih yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pernah membeli makanan dengan cara Aisyah radhiyallahu anha mengatakan bahwa “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membeli sebagian bahan makanan dari seorang Yahudi dengan pembayaran dihutang dan beliau juga menggadaikan perisai kepadanya.” HR. Bukhari d an MuslimTata Cara Kredit Menurut Aturan Islam Walaupun kredit diperbolehkan dalam islam, namun ada juga aturan-aturan yang perlu diikuti. Diantaranya yakniTidak Boleh Menjualbelikan Barang-Barang RibawiSyarat pertama tidak boleh melakukan transaksi barang-barang ribawi. Barang ribawi adalah barang yang apabila diperjual belikan atau ditukar tak sesuai syariat agama maka menimbulkan transaksi yang termasuk ribawi yakniUangPerak atau EmasJewawutKurmaGandumGaramDan sejenisnyaBarang-barang diatas harus diperjual belikan secara tunai atau kontan. Hal ini didasari oleh hadist yang diriwayatkan dari Ubadah bin Ash Shomit rodhiallohu anhu, beliau berkata, Rasulullah-shallallahualaihi wa sallam bersabda “Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, jewawut dengan jewawut, kurma dengan kurma dan garam dengan garam, tidak mengapa jika dengan takaran yang sama, dan sama berat serta tunai. Jika jenisnya berbeda, maka juallah sesuka hatimu asalkan dengan tunai dan langsung serah terimanya.” HR. MuslimBarang yang Dijual Adalah Milik SendiriSeorang penjual harus menjual barang yang dimilikinya sendiri. Tidak diperbolehkan penjual mengkreditkan barang yang bukan hak-nya. Misalnya saja dropshipping. Ini sebenarnya menuai kontroversi. Anda menjual barang yang Anda sendiri tidak tahu kondisinya. Pengirimannya juga dilakukan lewat seller pertama. Anda hanya sebagai perantara. Hal itu bisa saja menyebabkan timbulnya masalah pengiriman, entah terlambat atau mungkin hilang. Hal-hal yang merugikan pembeli ini bisa menimbulkan Terima Barang Harus Dilakukan Tepat WaktuBiasanya dalam sistem kredit, barang diberikan ke pembeli saat pembayaran uang muka. Hal ini harus dilakukan tepat waktu, tidak boleh ditunda-tunda. Sebab bagaimanapun juga pembeli sudah memiliki hak terhadap barang tersebut. Kecuali ada perjanjian Tempo Pembayaran Harus JelasDalam sistem kredit yang terpenting adalah perjanjian dan cacatan tentang prosedur transaksi tersebut. Termasuk waktu tempo pembayaran juga harus jelas. Dengan demikian tidak akan terjadi Terlambat, Tidak Boleh Ada Sistem Penambahan BungaDalam bertransaksi sistem kredit, jangan sampai Anda memberlakukan penambahan bunga saat pembeli terlambat membayar. Ini bisa membuat Anda terjerumus ke dalam riba yang termasuk dosa Berlipat Dari Pembayaran Cash Boleh, Asal Tidak BerlebihanDalam sistem jual beli kredit biasanya harga barang yang ditawarkan lebih mahal daripada harga cashnya. Misalnya saja harga cash juta. Apabila dijual dengan kredit selama 12 bulan maka harga juta. Penerapan harga semacam itu sebenarnya diperbolehkan oleh ulama, asalkan tidak berlebihan. Sebab bagaimanapun juga pebisnis perlu mendapatkan untung. Selain itu juga mempertimbangkan beberapa faktor, misalnya saja biaya administrasi, inflasi, dan Dua Belah PihakYang terpenting dari melakukan transaksi kredit harus ada kesepatakan atau akad jual beli dalam islam antara dua belah pihak, baik itu nilai pembayaran ataupun tempo pelunasan keduanya harus ditulis secara jelas dan disetujui oleh penjual dan itulah penjelasan tentang hukum kredit dalam islam. Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua. Intinya, apapun yang kita lakukan dalam kehidupan ini harus didasari oleh agama, baik itu urusan bermasyarakat, berpolitik, fiqih muamalah jual beli dan lainnya. Selain itu, kita juga harus mempelajari tentang hukum pinjam uang di bank dalam islam, khiyar dalam jual beli islam, bahaya hutang dalam islam, serta hukum tidak membayar hutang serta hukum riba dalam islam. Dengan begitu kita tidak akan tersesat dan tetap berada pada jalan yang diridhoi oleh Allah Ta’ala. Amin ya Rabbal Alamin.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk KREDIT Cara menjual dengan pembayaran tidak tunai PENJUALAN 1 proses, cara, perbuatan menjual ~ barang-barang kebutuhan pokok; 2 tempat menjual MENGETENGKAN ...ceran toko koperasi harus ~ barang-barang yang langka kpd anggotanya secara merata; ketengan cara penjualan atau pembelian sedikit-sedikit; eceran h... TUKANG ...ng; 3 orang yang pekerjaannya melakukan sesuatu secara tetap - pangkas cukur; 4 orang yang biasa suka melakukan sesuatu yang kurang baik - mab... TOKO Kedai berupa bangunan permanen tempat menjual barang-barang JINJING Salah satu cara membawa barang TENTENG Cara membawa barang BELI Cara mendapatkan suatu barang LABA Keuntungan dari menjual barang PENJUAL Orang yang menjual barang GERAI Kedai kecil, meja, dan sebagainya tempat menjual barang RESELLER Orang yang menjual barang disebut URUP-URUPAN Berdagang dengan cara menukar barang OBRAL Menjual barang secara besar-besaran dengan harga murah BERPALU-PALU Berdagang dengan cara tukar-menukar barang; berbarter; GROSIR Pedagang yang menjual barang dalam jumlah besar PIKUL Cara mengangkat barang yang ditaruh di bahu ELECTRONIC ... City ritel modern menjual barang-barang elektronik AGEN Penyalur yang menjual barang atas nama perusahaan SERET Salah satu cara membawa barang yang berat TUKAR ... tambah salah satu cara membeli barang baru MELELANG Menjual dengan cara lelang mereka telah ~ rumahnya; INDEN Pembelian barang dengan cara memesan dan membayar lebih dahulu COD Salah satu cara membayar atau membeli barang secara online HIPERMARKET Pasar swalayan yang sangat besar yang menjual berbagai barang
NilaiJawabanSoal/Petunjuk KREDIT Cara menjual barang dengan tidak tunai PENJUALAN 1 proses, cara, perbuatan menjual ~ barang-barang kebutuhan pokok; 2 tempat menjual MENGETENGKAN ...ceran toko koperasi harus ~ barang-barang yang langka kpd anggotanya secara merata; ketengan cara penjualan atau pembelian sedikit-sedikit; eceran h... RUGI 1 terjual dsb kurang dari modalnya; tidak mendapat laba - sedikit dijualnya juga karena ia memerlukan uang tunai; 2 kurang dari modal karena men... TUKANG ...ng; 3 orang yang pekerjaannya melakukan sesuatu secara tetap - pangkas cukur; 4 orang yang biasa suka melakukan sesuatu yang kurang baik - mab... KARTU ...- ceki kartu untuk bermain ceki suatu permainan cara Cina seperti pei, kongkin, dsb; - debit kartu yang biasa dipakai oleh pemiliknya untuk melaku... TOKO Kedai berupa bangunan permanen tempat menjual barang-barang JINJING Salah satu cara membawa barang TENTENG Cara membawa barang BELI Cara mendapatkan suatu barang LABA Keuntungan dari menjual barang PENJUAL Orang yang menjual barang GERAI Kedai kecil, meja, dan sebagainya tempat menjual barang RESELLER Orang yang menjual barang disebut URUP-URUPAN Berdagang dengan cara menukar barang OBRAL Menjual barang secara besar-besaran dengan harga murah BERPALU-PALU Berdagang dengan cara tukar-menukar barang; berbarter; GROSIR Pedagang yang menjual barang dalam jumlah besar PIKUL Cara mengangkat barang yang ditaruh di bahu ELECTRONIC ... City ritel modern menjual barang-barang elektronik AGEN Penyalur yang menjual barang atas nama perusahaan SERET Salah satu cara membawa barang yang berat TUKAR ... tambah salah satu cara membeli barang baru MELELANG Menjual dengan cara lelang mereka telah ~ rumahnya; INDEN Pembelian barang dengan cara memesan dan membayar lebih dahulu
Kenapa sales turun? Kenapa sales gagal naik? Ini antara soalan yang kami selalu dengar daripada para usahawan atau pemilik bisnes kecil. Jadi kami akan kongsikan 7 cara tingkatkan jualan dengan strategi pemasaran online marketing. Nak tahu cara tingkatkan sales bisnes anda? Jom baca selanjutnya! 1. Jual produk/servis anda melalui Facebook Live Kini, ramai orang jual barang, produk, dan servis di Facebook dengan menggunakan fungsi FB Live. Ini adalah cara pemasaran produk di FB yang amat popular sekarang sebab trend video makin meningkat dalam kalangan pengguna media sosial. Siaran Live di FB memang mudah dan mampu jana sales yang banyak untuk bisnes anda. Anda hanya perlukan smartphone dengan kamera yang canggih macam iPhone 8 dan tripod untuk membuat video Facebook Live pertama anda. Sebelum membuat siaran Live di FB, sila pastikan bahawa anda ada connection Internet yang lajupenolong untuk standby bagi menjawab sebarang soalan/komen di ruangan komen video Live andatripod yang stabil untuk smartphone anda Nak tarik penonton untuk siaran FB Live anda? Gunakan tips ini Buat pengumuman awal di Facebook mengenai siaran Live anda supaya penonton anda boleh bersedia dan mengosongkan jadual mereka untuk mengikuti siaran andaTambah description yang menarik supaya penonton anda tahu apa yang anda ingin jualMinta penonton anda untuk Like, Share, dan Follow page Facebook anda Libatkan penonton anda dalam Live anda dengan memberi respon kepada sesiapa yang komen pada video andaTamatkan siaran anda dengan CTA Call To Action, iaitu arahan yang diberikan kepada penonton anda mengenai sebarang tindakan susulan yang anda ingin mereka lakukan seperti “PM saya untuk maklumat lanjut”, “sila ikuti kami untuk video seterusnya”, dan lain-lain lagi 2. Gunakan Instagram sebagai platform branding Instagram ialah antara platform media sosial yang paling banyak digunakan oleh rakyat Malaysia. Platform ini merupakan pilihan yang tepat untuk membina imej yang kukuh bagi brand anda. Banyak bisnes kecil kini menggunakan platform ini untuk post gambar dan video yang menarik bagi meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam bisnes mereka. Anda juga patut berbuat demikian! Satu trend yang amat popular sekarang ialah Instagram Reels. Gunakan feature Instagram ini untuk kuatkan brand awareness bisnes anda. Anda boleh post video tentang cara menggunakan produk anda atau video tips yang relevan seperti “5 cara pakai tudung bawal”. Gunakan tips-tips ini untuk padukan akaun Instagram bisnes anda Tukar akaun Instagram anda dari akaun Personal ke Business Settings > Account > Switch to Business Account supaya anda boleh tambah alamat, emel, dan nombor telefon anda di bio andaIsikan description yang singkat dan jelas mengenai bisnes anda di bio andaLetak link kedai online anda di bio andaMasukkan branded hashtag hashtag yang biasa digunakan untuk promosikan bisnes anda dalam bio andaGunakan visual yang konsisten agar akaun Instagram anda mudah dikenali oleh followers andaLike atau tinggalkan komen di gambar/video akaun yang dimiliki oleh target audience andaGunakan sekurang-kurangnya 15 hashtag yang relevan untuk setiap gambar/video yang anda post Dan akhirnya, tip yang paling penting untuk strategi marketing Instagram yang mantap ialah… jangan beli followers. Angka follower yang tinggi mungkin nampak cantik, tapi tiada maknanya jika followers tersebut tidak relevan dengan bisnes anda. Jangan pentingkan nombor followers, tapi pentingkan content dan engagement likes, shares, comments yang berkualiti. 3. Hantar emel kepada pelanggan anda Suatu lagi teknik pemasaran online yang amat penting digunakan oleh mana-mana bisnes ialah email marketing. Penggunaan emel bagi tujuan pemasaran sebenarnya amat bagus bagi bisnes kecil kerana ianya efektik untuk membina hubungan dengan pelanggan andalebih murah berbanding ads di FB, IG, akhbar, papan iklan, dan sebagainya Anda hanya perlu daftar dengan sistem autoresponder seperti MailChimp dan GetResponse yang akan bantu menghantar emel berjadual kepada pelanggan anda secara automatik berdasarkan masa/aktiviti mereka. Antara jenis-jenis emel yang bisnes anda boleh hantar ialah Welcome emel – untuk mengalu-alukan pelanggan baru bagi membina hubungan dengan merekaEmel promosi – untuk mengumumkan pelancaran jenama atau produk baru ataupun untuk menawarkan pilihan produk lainEmel diskaun – untuk menggalakkan pembelianEmel follow up – untuk membuat susulan bagi setiap pembelianEmel newsletter – untuk mengongsi maklumat berguna dan relevan kepada pelanggan/subscriber andaEmel testimoni – untuk membuktikan keberkesanan produk anda Anda juga boleh menghantar pesanan SMS tentang pulangan tunai Cashback, tawaran hari jadi, dan promosi peribadi kepada pelanggan anda melalui sistem pemasaran SMS automatik, StoreHub Engage. Pelanggan-pelanggan anda akan merasa lebih dihargai apabila menerima notifikasi promosi istimewa ini. Hal ini dapat mendorong mereka untuk kembali ke kedai atau restoran anda tanpa mengambil tempoh yang panjang. Jadikan pelanggan anda sebagai pelanggan tetap dan naikkan jualan anda dengan Engage hari ini. Tonton video pendek yang berdurasi kurang 1 minit ini untuk info lanjut. Jom sertai webinar PERCUMA – `Cara-cara memupuk kesetiaan pelanggan’ untuk mengetahui tips jana jualan berlipat kali ganda melalui kaedah kesetiaan pelanggan yang berkesan! Anda juga akan menerima percubaan PERCUMA selama 1 bulan 1-month trial dan 200 kredit SMS secara PERCUMA dengan StoreHub Engage. 4. Gunakan Facebook Group untuk bina komuniti bagi jenama anda FB Group semakin popular sehingga Facebook sendiri telah membuat pengumuman di persidangan F8 2019 bahawa mereka akan mengutamakan tab Group, yang akan muncul sebagai recommendation berdasarkan engagement like, comment, dan lain-lain pengguna Facebook. Jadi makin ramai bisnes menyertai atau membina group FB yang relevan untuk target audience mereka. Tapi, sebelum anda berbuat demikian, anda perlu tahu terlebih dahulu fungsi FB Group dan cara orang ramai menggunakannya. Sebab kenapa orang join FB group yang tertentu ialah untuk mendapat maklumat yang bergunamenyertai komuniti yang berkongsi minat yang sama Tapi ingat, jangan promote bisnes anda di FB Group anda. Matlamat anda ialah untuk membina engagement dan memberikan target audience anda suatu tempat untuk berkongsi pendapat. FB Group tidak sesuai untuk hard sell, tetapi sesuai untuk soft sell. Hard sell ialah cara menjual dengan menggunakan bahasa yang seolah-olah memaksa bakal pelanggan anda untuk membeli barangan anda. Sebaliknya, soft sell menggunakan bahasa yang lebih kepada cara bercerita, seolah-olah anda tidak sedang menjual sesuatu produk. Gunakan FB Group untuk membina jenama anda melalui pemberian maklumat yang betul dan berguna, sehingga anda menjadi jenama yang dipercayai bakal pelanggan anda. 5. Gunakan content marketing untuk jual secara “soft sell” Content marketing amat penting zaman sekarang. Kenapa? Sebab, penggunaan ad tidak begitu berkesan seperti dulu. Kini, orang ramai selalunya tidak memberi tumpuan kepada ad yang dipaparkan kepada mereka, malah, mereka juga mempunyai kuasa untuk tutup iklan yang dipaparkan di komputer dan phone mereka. Jadi, content marketing telahpun menjadi strategi banyak bisnes untuk menguatkan branding dan meningkatkan sales mereka. Apa itu content marketing? Content marketing ialah strategi pemasaran yang menggunakan info yang relevan dan bermanfaat untuk menarik pelanggan dan bakal pelanggan bagi mendorong mereka menjadi pelanggan setia ataupun pelanggan baru anda. Jenis-jenis content yang anda boleh buat ialah blog, post FB, video, infografik dan sebagainya. Sebagai contoh, jika anda menjual ubat jerawat, anda boleh membuat dan mengedarkan content seperti blog tips penjagaan muka, infografik mengenai cara hidup untuk mengelakkan jerawat, dan lain-lain lagi. Tips untuk strategi content marketing bisnes anda Pastikan anda tahu siapa target audience anda supaya anda boleh memberikan mereka content yang relevanGunakan pelbagai format untuk content anda – blog, video, emel, podcast, dan lain-lain lagiBerikan tips yang berkait rapat dengan bisnes dan target audience andaGunakan bahasa audience anda dan bukannya bahasa yang terlebih formal 6. Bina jenama peribadi anda melalui media sosial Adakah anda lebih cenderung membeli produk daripada pemilik bisnes yang mempunyai jenama peribadi yang kuat? Contoh penjenamaan peribadi yang berjaya termasuk Dato’ Aliff Syukri, pengasas D’Herbs Healthy, dan Dato’ Sri Vida, pengasas Qu Puteh. Salah satu sebab kenapa bisnes mereka amat berjaya ialah kerana mereka merupakan pemilik bisnes dengan jenama peribadi yang hebat. Pengguna media sosial pasti akan mengikuti personaliti kegemaran mereka. Dan personaliti tersebut boleh menggunakan peluang ini untuk menjual produk mereka. Dan anda juga boleh berbuat demikian! Untuk membina jenama peribadi yang berjaya di media sosial, anda perlu tahu diri anda sendiri dan jangan berpura-pura menjadi orang lainpost content yang relevan dengan kerap dan konsistenmengadakan perjumpaan atau aktiviti networking bersama target audience andakongsi pengalaman peribadi andakongsi foto yang cantik dan berkualiti tinggi 7. Daftarkan bisnes anda di Google secara percuma dengan Google My Business Google My Business ialah servis percuma yang membantu anda menguruskan profil anda di Google. Ianya bagai direktori online bagi bisnes lokal. Setiap bisnes mesti ada profil bisnes di Google. Jika anda daftar untuk profil Business di Google, bisnes anda akan terpapar di Google Maps and Google Search, dua fungsi utama yang orang ramai gunakan zaman ini untuk mendapat maklumat lanjut mengenai sesuatu bisnes. Anda akan dapat laman web asas percuma, dan anda juga boleh kongsi update dan info di profil anda supaya anda boleh simpan pelanggan tetap anda dan boleh menarik pelanggan baru. Anda juga boleh menambah customer loyalty bisnes anda melalui ciri review di Google My Business. Review oleh pelanggan anda mampu membina kredibiliti untuk jenama anda. Antara butiran yang anda boleh berikan di profil Business anda ialah Nombor telefonArah ke kedai andaLink laman webHari dan waktu operasiGambar kedai dan/atau produk anda Diintegrasikan di dalam SATU sistem POS, ciri- ciri seperti Engage dan QR Order & Pay mampu meningkatkan kualiti perkhidmatan pelanggan anda Sekiranya anda memiliki restoran atau kafe, sistem QR Order & Pay StoreHub boleh meningkatkan lagi mutu perkhidmatan pelanggan anda. Dengan QR Order and Pay, pekerja anda tidak perlu lagi mengambil pesanan atau menguruskan transaksi pembayaran pelanggan secara manual. Mereka dapat menggunakan masa tersebut untuk memberi tumpuan kepada tugasan yang lebih penting seperti penyediaan dan penghantaran hidangan serta layanan kepada para pelanggan. Sistem QR Order & Pay bukan sahaja membantu melancarkan operasi perniagaan anda, malah ia juga memudahkan para pelanggan untuk membuat pesanan dan melakukan pembayaran dengan dalam 4 langkah mudah Imbas kod QR menggunakan telefon pintar. Akses menu secara digital. Pilih hidangan yang diingini. Bayar melalui GrabPay, TNG eWallet, Boost, kad kredit/debit, perbankan dalam talian online, atau tunai. Karnivor Malaya telah meraih banyak manfaat dan keuntungan selepas menggunakan Engage dan QR Order & Pay Saksikan bagaimana restoran yang menyediakan menu brisket daging salai di Shah Alam ini berjaya mengintegrasikan teknologi POS StoreHub secara efektif untuk meningkatkan tahap efisiensi operasi mereka. Kami harap segala info yang diberikan hari ini boleh memanfaatkan perniagaan anda. Selamat maju jaya! Adakah anda pemilik perniagaan F&B? Jom belajar 5 cara untuk menaikkan sales anda di sini! Ingin mengetahui bagaimana sistem POS StoreHub boleh membantu anda menguruskan dan mengembangkan bisnes anda secara efektif?
Ada seorang individu yang membutuhkan uang. Ia tidak berani berutang kepada orang lain disebabkan kebutuhannya kali ini jumlahnya besar. Sebut saja misalnya Rp200 juta. Sementara mau utang ke bank, ia takut bunga bank karena dalam keyakinannya bunga bank itu riba. Lalu ia berpikir, apa solusinya? Selintas sulit dibenaknya untuk memecahkan jawabannya. Kemudian ia menghubungi saudaranya agar sudi kiranya membeli rumah yang dimilikinya. Terjadilah permufakatan, bahwa rumah tersebut dibeli. Harganya pas 200 juta. Kemudian terjadilah dialog, mengapa rumah tersebut dijual? Setelah ditelusuri, si saudara ini ternyata baru tahu bahwa akar masalahnya adalah kebutuhan dana yang tidak bisa ditunda. Pinjam ke bank tidak berani karena takut bunga. Pinjam ke dirinya, juga tidak berani lantaran jumlahnya besar. Mau dibatalkan akad jual belinya juga tidak enak karena akad jual beli sudah terlanjur si saudara ini memberi solusi, bahwa rumah tersebut akan dijualnya kembali kepada pemilik pertama, karena bagaimanapun itu adalah saudaranya sendiri. Tapi pemilik pertama tidak mau karena jumlah uangnya itu besar dan ia butuh dana itu dalam bentuk cash. Antara kebutuhan dan rasa tidak enak, lalu terbitlah solusi, bahwa rumah tersebut akan dijual secara kredit kepadanya. Selisih cash dan kredit disepakati sebesar Rp25 juta yang akan dilunasi selama 2 tahun. Tercapailah kesepakatan deal antara keduanya. Yang jadi masalah pokok antara kedua orang tersebut, adalah bahwaKejadian peralihan antara menjual dan membeli tadi terjadi dalam hari yang samaKejadian akad jual beli yang kedua terjadi setelah tahu akar masalahnyaApakah akad kedua ini bisa disebut sebagai hilah rekayasa menghindari riba yang diharamkan?Tidak diragukan lagi bahwa akad jual beli di atas adalah masuk kategori akad bai'ul 'inah. Abu 'Ubaid Ahmad ibn Muhammad al-Harawy menjelaskan bahwasanyaالعينة هو أن يبيع الرجل من رجل سلعة بثمن معلوم إلى أجل مسمى ثم يشتريها منه بأقل من الثمن الذي باعها به قال وإن اشترى بحضرة طالب العينة سلعة من آخر بثمن معلوم وقبضها ثم باعها من طالب العينة بثمن أكثر مما اشتراه إلى أجل مسمى ثم باعها المشتري من البائع الأول بالنقد بأقل من الثمن فهذه أيضا عينة وهي أهون من الأولى وهو جائز عند بعضهم Artinya "Al-'Inah merupakan transaksi jual beli suatu barang oleh pihak pertama penjual dengan pihak kedua pembeli dengan harga yang diketahui sampai suatu tempo yang telah ditentukan kemudian pihak pertama membeli kembali barang tersebut dengan harga yang lebih sedikit dibanding ketika menjualnya, dengan harga yang diketahui juga. Disampaikan juga bahwa bai'u al-inah adalah jika seorang thalibu al-'înah meminta orang lain membeli suatu barang darinya dengan harga yang maklum, lalu diserahkannya barang tersebut, kemudian meminta agar pembeli menjual kembali barang ke dia dengan harga yang lebih tinggi dibanding saat dia membeli darinya, dengan tempo yang disebutkan disepakati. Lalu pembeli melakukan apa yang diperintahkannya dengan menjual barang tersebut ke penjual pertama dengan harga yang lebih sedikit dari saat dia membelinya. Hal sebagaimana disebutkan terakhir ini juga termasuk akad 'înah, meskipun kelihatannya lebih ringan dari akad yang pertama. Dan hal semacam ini adalah boleh menurut sebagian ulama'." Al-Nawawy, al-Majmu' Syarah Al-Muhadźab, Jedah Maktabah al-Irsyâd, tt. Juz 10/143 Ada dua model bai'u al-'inah dalam keterangan di atas, yaitu 1. Jual beli 'inah dengan inisiatif pemilik harta shahibu al-tsaman, dan 2. Jual beli 'inah dengan inisiatif pemilik barang shahibu al-sil'ahBai' 'inah dengan inisiator shahibu al-tsaman biasanya dipraktikkan dalam produk pembiayaan, sementara orang yang mencari pembiayaan kredit tidak memiliki barang apapun yang bisa dijadikan jaminan. Lain halnya dengan yang kedua, meskipun juga diterapkan pada produk pembiayaan yang sama. Pada bank konvensional, akad ini umumnya diterapkan pada produk kredit dengan agunan. Anda pernah pinjam uang di bank konvensional dengan agunan bukan? Nah, pola itu berubah jadi akad bai'u al-'înah pada bank syariah, tentunya dengan basis akad jual kontroversi dalam praktik bai'u al-'înah ini. Dari keempat mazhab besar yang masyhur, hanya Imam Syafii dan ulama Syafi'iyah yang menyatakan bahwa praktik tersebut adalah boleh. Tiga mazhab lainnya menghukumi tidak boleh dengan alasan bahwa praktik tersebut hanyalah berusaha menghindar dari praktik riba utang riba qardly. Hakikatnya pelaku hendak mencari pinjaman dan berusaha melepaskan diri dari jebakan pasal كل قرض جرى نفعا للمقرض فهو ربا segala utang piutang yang mensyaratkan manfaat bagi pihak yang memberi utang, adalah riba, oleh karena itu ia bersiasat dengan wasilah jual beli 'inah ini. Dasar dalil yang dipergunakan tiga kelompok mazhab di atas adalah hadits Nabi SAW. إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِيْنَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيْتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُـمُ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللهُ عَلَيْكُمْ ذُلاًّ لاَيَنْزِعُهُ شَيْئٌ حَتَّى تَرْجِعُواْ إِلَى دِيْنِكُمْArtinya “Apabila kalian melakukan jual beli dengan cara inah, berpegang pada ekor sapi, kalian ridha dengan hasil tanaman dan kalian meninggalkan jihad, maka Allah akan membuat kalian dikuasai oleh kehinaan yang tidak ada sesuatu pun yang mampu mencabut kehinaan tersebut dari kalian sampai kalian kembali kepada agama kalian.” HR. Abu Dawud dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma.Lalu pertanyaannya, adalah mengapa justru Imam Syafii radliyallâhu 'anhu dan pengikut mazhabnya justru membolehkan bai' 'înah? Apakah mereka tidak tahu akan hadits tersebut? Pertanyaan ini dijawab oleh Syeikh Yahya Syaraf al Nawàwy rahimahullah Bahwa dalam pandangan Imam al-Syafii, hadits/atsar yang dipegang oleh Abu Hanifah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Dawud tersebut perlu ditafshil. Titik tekan pendapat Imam Abu Hanifah adalah larangan jual beli secara tangguh. 'Inah yang dilarang dalam pendapat Abu Hanifah adalah yang diawali dengan jual beli tangguh dan tidak disebutkan sampai kapan waktu jatuh temponya. Itu pula yang melatarbelakangi mengapa Imam Malik dan Imam Ahmad Ibn Hanbal juga melakukan pelarangan yang sama dan menganggapnya sebagai akad yang rusak. Kedua imam mazhab yang terakhir mendasarkan diri pada upaya mencegah terjadinya perselisihan akibat praktik jual beli tangguh tersebut bai' bi al-ajal. Jadi, dalam hal ini mereka berdua memakai peran saddu al-dzarî'ah. Al-Zuhaili, al-Mu'amalatu al-Mâliyah al-Mu'âshirah, Beirut Dâr al-Fikr, 2007 45.Dalam pandangan al-Syafii, atsar sahabat di atas justru bertentangan dengan ayat tentang dihalalkannya jual beli QS. Al-Baqarah 275. Keraguan Imam Syafii muncul terhadap dhahir teks yang berisi celaan terhadap praktik 'inah, apakah celaan itu murni karena larangan adanya dua harga yang berbeda dalam satu sil'ah barang, ataukah karena dua harga yang berbeda dalam satu akad jual beli cash dan kredit. Menurutnya, 'inah yang dilarang itu adalah manakala dalam satu barang itu dijual dengan tanpa disertai kejelasan harga dan kejelasan pilihan akad. Jadi, celaan itu bukan sebab semata karena jual beli kredit dan dilanjut dengan jual beli tangguh yang dilaksanakan dalam satu waktu. Al-Syafii, al-Umm, Beirut Dâr al-Ma'rifah, 1990 Juz 3, halaman 79.Ingat bahwa dalam pandangan mazhab Syafii, jual beli yang diperbolehkan pada dasarnya ada dua bentuk, yaituJual beli yang mana kedua barang yang hendak dipertukarkan oleh kedua pihak yang bertransaksi sama-sama di bawa ke majelis beli yang mana salah satu barang tidak dibawa oleh kedua pihak yang bertransaksi. Contoh praktik dari model transaksi yang kedua ini adalah penerapan akad salam dan jual beli tangguh. Namun, untuk yang kedua ini, syarat yang wajib dipenuhi adalah harus jelas waktunya kapan barang yang belum diserahkan itu akan diterimakan ke lawan transaksi. Ketidakjelasan inilah yang merupakan akar masalah bagi tidak sahnya akad. Al-Syafii, al-Umm, Beirut Dâr al-Ma'rifah, 1990 Juz 3, halaman 3Berdasarkan batasan ini, di dalam 'inah, menurut mazhab Syafii, masing-masing akad jual beli itu dilakukan secara sah. Baik jual beli secara cashnya, maupun jual beli secara kreditnya. Jika keduanya sah, lantas mengapa harus berubah hukumnya menjadi diharamkan? Adapun dalam mazhab Hanafi, jual beli tangguh memang dinyatakan sebagai tidak boleh disebabkan laba yang merupakan selisih antara kredit dan cash dipandang sebagai riba. Hal ini berbeda dengan konsepsi dasar mazhab Syafii, yang mana konsep dasar riba pada jual beli tangguh adalah selagi tidak mengikut kaidah الربح مالم يضمن laba yang tidak bisa dijamin saat transaksi. Pertanyaannya, bagaimana laba itu dijamin dalam mazhab Syafii? Dengan mencermati konsep bai' salam, sahnya akad adalah manakala diketahui kapan waktu penyerahan barang yang tidak dibawa. Oleh karena itu, agar tidak terjebak dalam riba, maka harus ditentukan waktunya, kapan barang/harga diserahkan. Dalam praktik 'inah dewasa ini, akad 'inah di atas termasuk yang lazim. Waktu penyerahan barang/harga sudah ditentukan di muka dan di awal transaksi. Sebagaimana contoh yang sudah disampaikan di atas, bahwa waktu akhir penyerahan adalah 2 tahun. Andaikan tidak ada ketetapan waktu ini, maka kedua mazhab sepakat bahwa transaksi bai' bi al ajal jual beli tangguh adalah tidak sah. Jika jual beli tangguh tidak sah, maka akad yang mengiringi berikutnya juga tidak sah pula. Itulah sebabnya dalam atsar di atas disampaikan celaan itu. Walhasil, bai 'inah yang dicela dalam atsar adalah karena praktik jual beli tangguh yang tidak diketahui batasan waktu akhir penyerahan barang/harga. Jadi, celaan itu bukan sebab memang terlarangnya 'inah yang disertai jual beli tangguh yang disertai batasan waktu penyerahan. Pertanyaan berikutnya adalah apakah itu bukan hanya sekedar rekayasa sistemik saja agar terhindar dari riba? Untuk menjawab pertanyaan ini, ada yang perlu diingat bahwa secara dhahir nash bunyi eksplisit teks, baik jual beli kredit maupun jual beli secara cash, keduanya adalah boleh bila berdiri secara terpisah. Saya membeli barang dari A seharga 100 ribu rupiah secara cash. Jual beli saya ini adalah sah. Kemudian hari itu juga, saya menjual barang tersebut ke orang lain secara kredit dengan jangka waktu pelunasan selama 1 tahun, dengan harga 200 juta rupiah. Apakah sah? Jawabnya adalah sah. Mengapa? Karena jelas waktu pelunasannya. Bagaimana jika barang itu saya jual kembali ke penjual pertama juga secara kredit, di hari itu juga, dengan ketetapan waktu pelunasan selama 2 tahun? Sahkah? Jawabnya adalah sah juga. Alasannya, karena barang yang saya jual sudah menjadi milik saya. Mau saya jual ke siapapun dan kapan pun, barang itu adalah hak saya. Jadi tidak diragukan lagi bahwa jual beli dengan model seperti ini adalah boleh. Lantas bagaimana bila disediakan alurnya dan sistemnya? Saya akan beli barang A secara cash dari anda, tapi dengan kesediaan bahwa anda harus membelinya lagi dari saya secara kredit. Atau sebaliknya, anda harus beli barang A dari saya dengan harga sekian, tapi dengan kesediaan anda harus menjualnya lagi ke saya secara cash dengan harga sekian lebih rendah dari harga beli. Bolehkah akad seperti ini? Nah, dalam wilayah ini justru malah mazhab Hanafi menyebutnya sebagai sah. Nama akadnya adalah bai' 'uhdah atau akad sende. Mazhab Syafii justru menghukuminya sebagai makruh. Syeikh Abdullah Ba'alawi dalam kitab Bughyatu al-Mustarsyidin menjelaskan bahwa بَيْعُ اْلعُهْدَةِ اْلمَعْرُوْفُ صَحِيْحٌ جَائِزٌ وَتَثَبَتْ بِهِ الْحُجَّةُ شَرْعًا وَعُرْفًا عَلَى قَوْلِ اْلقَائِلِيْنَ بِهِ وَقَدْ جَرَى عَلَيْهِ اْلعَمَلُ فِى غَالِبِ جِهَاتِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ زَمَنٍ قَدِيْمٍ وَحَكَمَتْ بِمُقْتَضَاهُ الْحُكَّامُ وَاَقَرَّهُ مَنْ يَقُوْلُ بِهِ مِنْ عُلَمَاءِ اْلإِسْلاَمِ مَعَ أَنَّهُ لَيْسَ مِنْ مَذْهَبِ الشَّافِعِىِّ وَاِنَّمَا اِخْتَارَهُ مَنْ اِخْتَارَهُ وَلِفِقْهٍ مِنْ مَذَاهِب لِلضَّرُوْرَةِ الْمَاسَّةِ اِلَيْهِ وَمَعَ ذَلِكَ فَاْلإِخْتِلاَفُ فِى صِحَّتِهِ مِنْ أَصْلِهِ وَفِى التَّفْرِيْعِ عَلَيْهِ لاَيَخْفَى عَلَى مَنْ لَهُ إِلْمَامٌ بِاْلفِقْهِArtinya “Jual beli bertempo yang sudah terkenal itu hukumnya adalah sah dan boleh. Ini sudah bisa dijadikan ketetapan hujjah secara syara’ maupun secara urfi. Pendapat yang mengatakan kebolehan transaksi ini sudah berlangsung di banyak daerah kaum muslimin sejak zaman dulu dan sudah dinyatakan sebagai keputusan para ahli hukum dan diakui oleh mayoritas ulama. Pada dasarnya, persoalan ini bersumber dari bukan kalangan mazhab Syafi’i. Namun, pilihan hukum kebolehan transaksi oleh pengkaji fiqih dari beberapa mazhab, adalah bertemu berdasar cara pandang sifat dlarurat akad dan mendesak. Oleh karena itu, perbedaan dalam sah atau tidaknya akad berdasar dalil asalnya, dan berdasar pemerinciannya, adalah bukan sesuatu yang mengkhawatirkan di kalangan orang yang sudah menguasai ilmu fiqih.” Abdullah Ba'lawi, Bughyatu al-Mustarsyidin, Beirut Dâr al-Fikr, tt., 133Sampai di sini sepakat bukan, atas kebolehan bai'u al-inah bila jual beli tangguh yang disertakan di dalamnya disertai waktu penyerahan yang jelas di antara kedua barangnya? Jika bai' al-inah hukumnya dilarang karena dianggap sebagai rekayasa lantas mengapa bai' 'uhdah justru dibolehkan, padahal jelas di akad terakhir harus ada syarat bahwa pembeli harus menjual kembali barangnya kepada penjual pertama ketika masa tertentu? Justru syarat ini yang dipandang oleh kalangan Syafiiyah sebagai yang tidak diperbolehkan disebabkan akad tersebut membatalkan status kepemilikan yang harus ihtiyaz menguasai sepenuhnya terhadap hak milik yang sudah dibelinya. Pengkaji rasa bahwa faktor yang menyebabkan kebolehan sistematisasi itu tidak lepas dari faktor darurat sebagaimana disebutkan Syeikh Abdullah Ba'alawi di atas. Untuk itu perlu kita mencermatinya. Wallahu a'lam bish shawab. Ustadz Muhammad Syamsudin, Peneliti Bidang Ekonomi Syarî'ah - Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur
cara menjual barang dengan tidak tunai